A. LATAR BELAKANG MASALAH
Atletik adalah gabungan dari
beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat di kelompokan menjadi
lari, lompat ,dan lempar. Kata ini berasal dari bahasa Yunani “athlon” yang
berarti “kontes”. Atletik merupakan
cabang yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi
untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI ( Persatuan Atletik Seluruh
Indonesia ). Dimana olahraga atletik adalah salah satu cabang olahraga yang
paling tua dibandingkan pada olahraga yang lainnya ( Drs.Aip Syarifuddin : 1985
: 07 ).
Berikut ini adalah nomor-nomor atletik yang di perlombakan, antara lain;
1. lari
Sprint
Lari berintang
Haling rintang
Estafet
Jarak jauh
Jarak menengah
2. melempar
Tolak peluru
Lempar peluru
Lempar lembing
Lempar cakram
3. lompat
Lompat tinggi
Lompat galah
Lompat jauh
Lompat ganda
Dari sekian banyak nomor-nomor yang
ada pada cabang olahraga atletik , penulis berminat untuk membahas nomor tolak
peluru. Dimana tolak peluru merupakan cabang olahraga yang menggunakan peluru
sebagai media untuk melakukan tolakan. Dalam olahraga ini kekuatan lengan sangat dibutuhkan dalam menunjang jauh
hasil tolakan , cara awal yang perlu di pelajari oleh seseorang ketika akan
melakukan olahraga tolak peluru adalah tehnik dasar tolak peluru. Tujuan utama
dari tolak peluru adalah melakukan tolakan sejauh-jauhnya secara sah dan benar.
Menurut aturan yang ada dalam tolak
peluru di bagi menjadi dua yaitu ; gaya menyamping( ortodok ) dan gaya
membelakangi ( obrian ).
Di Universitas Siliwangi Tasikmalaya, nomor tolak peluru telah menjadi mata
kuliah wajib bagi mahasiswa fkip jurusan pendidikan olahraga. Mata kuliah ini
terdapat dalam mata kuliah atletik. Berdasarkan pengamatan penulis, mahasiswa
mahasiwa pendidikan jasmanai kesehatan dan rekrasi semester 5 sangat antusias
ketika belajar nomor tolak peluru.
Namun dalam kenyataan yang terjadi dilapangan, pada mahasiswa pendidikan
jasmanai kesehatan dan rekrasi semester 5 dalam nomor tolak peluru ternyata
mengalami kendala. Hal ini diebabkan oleh kurangnya power otot lengan dan bahu
sehingga kekuatan tolakan tidak ada dan menyebabkan hasil tolakan tidak
maksimal. Untuk membantu mengatasi masalah tersebut, penulis telah merangkum beberapa
latihan yang dapat meningkatkan kekuatan otot lengan dan bahu sehingga
mahasiswa tersebut dapat hasil tolakan yang maksimal pada nomor tolak peluru.
Adapun latihan yang dapat penulis berikan untuk meningkatkan hasil tolakan
pada tolak peluru adalah.,
Heavy bag thrust
Medicine ball
Push up
Dumb ell arm swing
Pull up
Dari kelima jenis latihan yang
dapat diberikan untuk meningkatkan hasil tolakan, penulis mengambil salah
satunya yaitu “PENGARUH LATIHAN HEAVY
BAG THRUST TERHADAP HASIL TOLAKAN PADA NOMOR TOLAK PELURU”
B. Identifikasi Masalah
Apakah ada pengaruh latihan Heavy
bag thrus terhadap hasil tolakan peluru ?
Apakah ada pengaruh latihan
Medicine ball terhadap hasil tolakan peluru ?
Apakah ada pengaruh latihan push
up terhadap hasil tolakan peluru ?
Apakah ada pengaruh latihan dumb ball arm swing terhadap hasil tolakan
peluru ?
Apakah ada pengaruh latihan pull
up terhadap hasil tolakan peluru ?
C. Pembatasan Masalah
Apakah ada pengaruh latihan heavy
bag thrus terhadap hasil tolakan pada tolak peluru ?
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar
belakang, identifikasi masalah, maka dapat dirumuskan masalah, maka dapat di
rumuskan , yaitu apakah latihan heavy bag thrust berpengaruh terhadap hasil
tolakan pada tolak peluru di mahasiswa pendidikan jasmani kesehatan rekreasi
semester 5.
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah
untuk mengetahui apakah ada pengaruh latihan heavy bag thrust terhadap hasil
tolakan pada tolak peluru di mahasiswa pendidikan jasmani kesehatan rekreasi semester
5.
No comments:
Post a Comment